MUARA TEWEH- PT Pada Idi melakukan pertemuan dengan tiga orang warga Desa Muara Inu Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara yang mengklaim atas lahan yang dikerjakan oleh PT Pada Idi.
Pertemuan dengan warga ini dilaksanakan di Swis Bell Hotel Palangka Raya, Kamis 28 Januari 2021 kemarin.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri Camat Lehai Rusihan, Kades Muara Inu Hernedi, Damang Lahei Ali Suparjan, H Abdul Rahman, Samardianto dan Syahbana Ali merupakan pemegang kuasa dari Aliansyah, Hasan Basri dan Ismael.
Sedangkan dari pihak PT Pada Idi dihadiri Direksi Yayan Rudianto, Indra Wahyu (Legal), Amar Abdilah (Government Relation), Hepi Klisandi (Koordinator Land compensation).
Dalam pertemuan tersebut Camat Lahei Rusihan mengharapkan agar penyelesaian terkait klaim atas lahan ini berjalan kondusif. Dan tidak terjadi gejolak yang bisa menimbulkan ketidakondusipan wilayah.
“Diharapkan dalam penyelesaian unsur Tripika harus dilibatkan agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari,” kata Camat Lahei Rusihan.
H Abdul Rahman (pemegang kuasa) mengatakan bahwa sesuai dengan apa yang diketahuinya bahwa pihak pengklaim adalah pemilik lahan yang sah. Ia juga mengharapkan mendapat tawaran terhadap lahan yang di klaim dari PT Pada Idi sebagai upaya penyelesaian lahan yang dipersengketakan serta memberikan dokumen yang dikatakan sebagi bukti kepemilikan.
Sementara Syahbana Ali (pemegang kuasa) meminta untuk ada penawaran penyelesaian dari PT Pada Idi. Menurut Syahbana Ali apabila tidak ada penyelesaian akan melakukan aksi pemortalan atau blokade kegiatan operasional penambangan PT Pada Idi.
Samardianto (pemegang kuasa) mengatakan bahwa lahan yang di klaim tersebut sudah pernah ditawarkan, kemudian berujar pak Amar pernah mengeluarkan statment jika ada pembebasan lahan.(Red)
