MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H Nadalsyah tak bisa mendapatkan vaksin Covid-19 pada kegiatan pencanangan vaksinasi covid-19 di Barito Utara, Senin 8 Februari 2021 di depan kantor bupati setempat.
Dimana sejumlah pejabat daerah seperti pimpinan DPRD, Sekda, Wakil Bupati, Dandim, unsur FKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat mendapatkan vaksin covid-19 ini.
Nadalsyah mengungkapkan, bahwa dirinya tidak bisa mendapatkan suntik vaksin covid-19 pada hari ini, Senin 8 Februari 2021 karena dirinya sebelumnya telah terkonfirmasi covid-19 pada September 2020 lalu.
“Saya sebenarnya ingin ikut menerima suntik vaksin, agar memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin ini untuk membuat daya tahan tubuh kuat terhadap virus ini,” jelasnya.
Akan tetapi, kata dia, menurut para petugas medis, apabila antibodi non reaktif dapat dilakukan pemberian vaksin, namun apabila antibodi masih reaktif belum bisa divaksin.
“jadi tadi saya melakukan pengecekan darah, dan dinyatakan antibody saya masih reaktif. Sehingga saya tidak diwajibkan ikut vaksin pada hari ini,” kata Nadalsyah.
Bupati yang akrab disapa Koyem ini juga menuturkan bahwa dirinya juga telah menjalani Swab antigen dan hasilnya negatif covid-19.
Menurutnya, swab antigen ini perlu dilakukan sebelum dilakukan suntik vaksin covid-19 untuk mengetahui bahwa orang yang akan disuntik vaksin memang belum terpapar covid-19.
“apabila nantinya, apabila positif covid-19 setelah divaksin dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Itu akan mengurangi kepercayaan masyarakat nantinya,” ujarnya.(Red)