BALANGAN-Besarnya dana desa (DD) dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di tambah dengan Alokasi Dana Desa (ADD) dari daerah diharapkan bisa membuat desa maki maju.

Namun tentunya akan berimbas pada kerawanan penyalahgunaan dana tersebut karena semakin banyak yang harus dipertanggungjawabkan nantinya di tengah masih kurangnya SDM pengelola keuangan di desa desa.

Hal ini menjadi perhatian serius dari legislator DPRD Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan Syahbudin.

Menurutnya, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan akibat penyalahgunaan dana desa maka perlu penyuluhan serta sosialisasi dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa .

“Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diharapkan lebih serius lagi dalam pembinaan /pengawasan terhadap keuangan desa, hal ini tidak berlebihan mengingat saat ini ada oknum kepala desa terjerat dugaan penyalahgunaan dana desa,” kata Syihab, panggilan akrab dewan ini .

Kalau hal ini tidak diantisipasi sejak dini maka dikhawatirkan penggunaan keuangan desa akan kebablasan oleh karena itu perlunya PMD lebih memperketat pengawasannya.

Perbanyak mengadakan pertemuan atau koordinasi dengan aparatur desa terutama dengan bagian administrasi keuangan agar memperkecil celah kesalahan penggunaan dana desa atau alokasi dana desa, kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Disamping itu pula perlunya turun langsung kelapangan untuk melakukan pembinaan dari Instansi terkait lainnya sangatlah penting, hai tersebut bertujuan untuk semakin menyelaraskan laporan keuangan serta administrasinya agar tidak ada temuan dikemudian hari.

Demikian pula para aparatur desa jangan malu untuk bertanya dan berkoordinasi langsung dengan dinas atau badan yang berhubungan langsung dengan desa demi untuk maksimalnya pembangunan di segala bidang.

Dewan mengharapkan agar dinas terkait pro aktif lagi dalam menyelamatkan keuangan desa dengan cara lebih meningkatkan intensitas kunjungan atau koordinasi dengan pemerintahan desa.tukasnya..(Theo)