MUARA TEWEH – Jalan alternatif dari Kota Muara Teweh menuju Kota Palangka Raya yang digagas Bupati Barito Utara yakni Jalan Lemo – Simpang Batapah -Palangka Raya sudah bisa dilewati mobil kecil.
Ini dikatakan Bupati Barito Utara saat melewati jalan alternatif tersebut. Jalan alternatif yang menjadi perhatian orang nomor satu di Kabupaten Barito Utara pasca ditinjau beberapa waktu yang lalu, pada beberapa titik jalan yang rusak telah diperbaiki.
Pada tinjauan sebelumnya, dimana terdapat genangan air dan pasir yang masih tebal. “Jalan tersebut saat ini sudah dapat dilewati oleh mobil kecil, terlebih pada saat kondisi tidak hujan,” kata Nadalsyah, Kamis 18 Maret 2021.
Dijelaskan juga agar pengguna jalan berhati-hati, dimana masih ada beberapa titik jalan yang perlu mendapat perhatian ekstra apabila dalam kondisi hujan.
“Meskipun masih ada sedikit kendala, terlebih bagi yang belum mengetahui jalur dan kondisi jalan tersebut,” jelas Nadalsyah
Jalan alternatif Lemo-Palangka Raya membutuhkan waktu tempuh selama +/- 5 jam lamanya. “Agak sedikit lambat, karena kita masih menunggu antrian feri penyeberangan di Lemo,” ungkap orang nomor satu di Barito Utara itu.
Hal ini, kata bupati yang akrab disapa Koyem ini, mengingat jembatan Lemo Seberang masih dalam tahap perencanaan lanjutan. “Mudah-mudahan pembangunan jembatan yang kita rencanakan dapat secepatnya dikerjakan,” harap Koyemi.
Kedepannya, kata dia, dengan adanya jembatan Lemo Seberang dan pelebaran Jalan Lemo, perjalanan dari Muara Teweh-Palangka Raya melalui jalan alternatif akan semakin nyaman dan cepat.(Red)
