MUARA TEWEH – Dalam dua hari terakhir, debit sungai Barito terus mengalami peningkatan, sehingga luapannya membanjiri sejumlah wilayah di Kabupaten Barito Utara.
Meluapnya sungai Barito ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi serta air kiriman dari hulu sungai Barito.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi mengatakan banjir yang melanda daerah ini masih mengalami peningkatan.
“saat ini ada tujuh dari Sembilan kecamatan yang tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi dari 20 sentimeter hingga dua meter,” ungkapnya, Senin 6 September 2021.
“Untuk sementara berdasarkan laporan yang masuk pada Minggu kemarin kawasan yang parah dilanda banjir yakni Dusun Pararawen Kecamatan Teweh Tengah dengan ketinggian banjir mencapai dua meter,” kata Rizali.
Kemudian untuk wilayah di Kecamatan Teweh Tengah lainnya yang terendam banjir selain sebagian Kota Muara Teweh, juga Desa Lemo I dengan ketinggian banjir 115 cm.
Kawasan lainnya di Kecamatan Lahei meliputi Kelurahan Lahei II dan Desa Karendan masing-masing tinggi air mencapai 1,5 meter dan Desa Hurung Enep dengan banjir 100 cm.
Kemudian Desa Papar Pujung dengan air ketinggian 1,2 meter dan Desa Benao Hilir 115 cm, keduanya berada di Kecamatan Lahei Barat. Untuk Kelurahan Montallat I dan Montallat II dengan kedalaman air sekitar 1 meter. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Gunung Timang banjir melanda Desa Batu Raya I dengan banjir 50-60 cm.
Untuk banjir di Kecamatan Teweh Baru yakni Kelurahan Jingah RT 7 dengan ketinggian banjir 20-30 cm, Juking Hara 120 cm dan Manggala sekitar 100 cm, sedangkan Kecamatan Teweh Selatan berada di Desa Bintang Ninggi I dan Bintang Ninggi II yakni jalan arah ke Muara Teweh akses utama jalan darat sudah terendam banjir dan jembatan sudah menggunakan angkutan getek.
“Sampai sore kemarin masih belum ada status, kita hari ini sudah menyampaikan dengan pimpinan untuk segera menetapkan status banjir di daerah ini,” kata Rizali.
Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Barito Utara untuk Kecamatan Lahei 139 rumah, Kecamatan Lahei Barat 1003 rumah, Kecamatan Teweh Tengah 213, Kecamatan Teweh Baru 146 rumah, Kecamatan Teweh Selatan 50 rumah dengan total 1594 rumah yang terendam banjir.(Red)