Muara Teweh – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Distan Barut) melalui UPTD Balai Pembibitan Ternak, di KM 5, Jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu terus mengembangkan ternak ayam petelur, guna kebutuhan masyarakat luas khsusnya masyarakat di daerah setempat.
Kepala UPT Balai Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Barito Utara Fitriansyah mengatakan saat ini pihaknya saat ini tengah mengembangkan usaha ternak ayam ras petelir di Balai Pembibitan Ternak di KM 5 Jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu.
“Dalam pengembangkan itu telah menghasilkan telur sebanyak 285 biji dari jumlah ayam ras sebanyak 650 ekor. Sedangkan untuk ternak bebek sudah menghasilkan telur sebanyak 28 biji dari jumlah bebek sebanyak 350 ekor,” kata dia, Kamis (14/3/2024) di Muara Teweh.
Dikatakanya, setiap harinya jumlah telur ayam maupun telur bebek mangalami peningkatan berkisar 20-35 biji telur ayam ras dan 11 biji telur bebek.
Ia juga menjelaskan, pemeliharaan ayam ras petelur tersebut selama kurang lebih 2,5 bulan sudah bisa menghasilkan telur, dengan menggunakan kandang Battray.
“Semoga ke depan kita dapat lebih mengembangkan UPTD ini, agar produksi telur bisa semakin banyak disalurkan kepada warga masyarakat khususnya dalam kota Muara Teweh, dan populasi jenis ayam kampung atau ayam buras petelur jumlah bisa ditambah. Hal ini supaya dapat menunjang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Barito Utara.
Menurutnya, memelihara ayam kampung sebenarnya tidaklah rumit sebab tidak membutuhkan teknologi sebaimana ayam industri. Untuk pengembangan ayam kampung hanya dibutuhkan ketekunan dan kesungguhan dalam memelihara yaitu dengan penerapan pasca usaha peternakan yaitu pakan, pengendalian penyakit dan tata laksana serta pengolahan atau pengembangbiakan.
“Ayam kampung memiliki peluang tinggi dan sangat mudah untuk dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi. Oleh karena itu ayam kampung harus dikelola dengan prinsip usaha ternak yang baik,” kata dia.(drm)