Puruk Cahu – Pj Bupati Murung Raya (Mura) Hermon, menghadiri dan sekaligus meresmikan peluncuran Pekan Imunisasi Pekan Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Mura Tahun 2024 di aula Gedung TP-PKK Kabupaten Mura, Senin (22/7/2024).
Turut hadir juga dalam kegiatan peluncuran Pekan Imunisasi Pekan Nasional (PIN) Polio Kabupaten Mura 2024, Unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Pemkab Mura, Kepala Kantor Kemenag Kab. Murung Raya, Tokoh Agama dan masyarakat.
Pj Bupati Mura, Hermon dalam sambutannya mengatakan, diketahui bahwa kesehatan itu adalah bagian dari salah satu indeks pembangunan manusia (IPM) yang terdiri dari kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
“Saat ini, kita sedang menghadapi situasi ancaman KLB (Kejadian Luar Biasa) yang dilaporkan terjadi di tujuh Provinsi yaitu, Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah dan Papua Pegunungan serta terdapat 32 Provinsi dengan 399 Kabupaten/Kota yang memiliki risiko tinggi Polio sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, kemungkinan ini akan meluas jika tidak dilakukan tindakan sama sekali,” kata Hermon.
Disampaikannya, bagaimana kita meninggalkan legacy yang artinya ketika generasi-generasi kita terkena polio atau terjadi gizi buruk lainnya.
“Untuk itu mari kita optimalkan generasi-generasi yang akan membangun Murung Raya ini agar mereka menjadi generasi yang siap, jangan sampai nanti karena ketidak maksimalan kita meninggalkan ruang-ruang yang nanti akan menjadi kelemahan bagi generasi kita ke depan baik itu polio, stunting atau hal-hal lainnya,” pinta Hermon.
“Mari sama-sama kita sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio di kabupaten Murung Raya. Ajak anak-anak didaerah ini untuk diberikan imunisasi mari berkerjasama agar kita dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan ditengah masyarakat kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mura, Suwirman dalam laporannya menyampaikan, pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupate. Murung Raya ini rencana akan dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan tanggal 29 Juli 2024.
“Untuk sasaran dari usia 0-7 Tahun dengan jumlah sebanyak 15.307 anak dari 116 Desa dan sembilan Kelurahan di 10 Kecamatan yang berada di wilayah kerja 15 puskesmas,” pungkasnya. (drm)