Palangka Raya – Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyikapi dengan serius gejala inflasi yang terjadi di Kota Palangka Raya, menganggap data tersebut sebagai titik tolak bagi Pemerintah Kota Palangka Raya dan pihak terkait untuk menyusun langkah-langkah yang efektif guna menjaga stabilitas ekonomi.
“Dengan melihat situasi ini, kita perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menurunkan tingkat inflasi. Kita punya target awal sebesar 2,50 persen,” ujar Hera, Senin (03/06/2024).
Menurut Hera, langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi antara lain membangun kerja sama yang solid antara instansi terkait dan lembaga lainnya, demi memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga.
“Ketika mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan perayaan lainnya, serta saat terjadi kelangkaan bahan pokok, pelaku pasar cenderung menaikkan harga komoditas karena tingginya permintaan dari konsumen. Oleh karena itu, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait harus berkolaborasi untuk menjaga pasokan pangan dan stabilitas harga,” katanya.
Hera menegaskan bahwa meskipun harga-harga di Kota Palangka Raya terkadang naik, namun masih dalam batas yang terkontrol. Ini terjadi karena adanya kerja sama dalam mengatur harga bahan pangan, yang memastikan tingkat inflasi tetap terkendali.
“Tingkat inflasi pangan atau volatile food menjadi indikator utama dalam kebijakan pemerintah. Untuk mempertahankan stabilitas inflasi pada tingkat yang aman, langkah-langkah seperti operasi pasar, pasar penyeimbang, dan gerai pangan menjadi strategi yang penting,” tambah Hera.(ap)