Palangka Raya- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Acmhad Zaini, mengatakan kualitas udara di Palangka Raya kini diawasi dengan ketat berkat pemasangan sensor PM2.5 (Particulate Matter) canggih.
Sensor ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya dengan Leeds University of UK, sebuah universitas terkemuka di bidang lingkungan.
“Pemasangan sensor ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas udara di Palangka Raya,” katanya, Minggu (09/06/2024).
Sensor PM2.5 mampu mendeteksi partikel udara berbahaya yang berukuran sangat kecil dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
“Dengan adanya sensor ini, kita dapat memantau kualitas udara secara real-time dan mengetahui tingkat polusi udara di berbagai titik di kota,” jelasnya.
Data yang diperoleh dari sensor PM2.5 akan dianalisa dan digunakan untuk mngenali sumber polusi udara. Data sensor membantu mengidentifikasi sumber polusi udara, seperti kendaraan bermotor, industri dan pembakaran sampah.
Selain itu juga untuk membuat kebijakan lingkungan, data sensor menjadi dasar dalam membuat kebijakan lingkungan yang efektif untuk mengurangi polusi udara.
Terakhir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Data sensor dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara.
Kerja sama dengan Leeds University of UK ini merupakan bukti komitmen Kota Palangka Raya dalam menjaga lingkungan dan kesehatan warganya.
“Kami berharap dengan adanya sensor ini, kualitas udara di Palangka Raya dapat terus meningkat dan menjadi kota yang sehat dan nyaman untuk ditinggali,” pungkasnya.(ap)
