Usung Tema Cahai Ondhui Tingang, Murung Raya Raih Juara 2 Lomba Jukung Hias

By kabarbor - May 23, 2023 |
Post View : 427
Views
IMG-20230529-WA0033

Puruk Cahu – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 dimeriahkan dengan berbagai lomba, salah satunya cabang lomba Jukung Hias. Panasnya terik matahari tidak menyurutkan antusiasme ribuan masyarakat yang memadati kawasan Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (23/5/2023).

Dalam lomba Jukung Hias ini, Kabupaten Murung Raya (Mura) mendapat Juara 2 Lomba Jukung Hias, Jukung dalam bahasa daerah yakni Perahu.

“Selamat dan terima kasih, semoga bisa menjadi penyemangat dan motivasi cabang lomba yang lain,” tutur Sekda Mura, Hermon.

Sekda Hermon juga mengapresiasi apa yang diraih tim jukung hias. Penampilan seluruh peserta sangat bagus. Namun tentu juri memiliki penilaian mana peserta yang terbaik.

Pada cabang lomba Jukung Hias Kabupaten Murung Raya mengusung tema “Cahai Ondhui Tingang“ yaitu Kawasan hutan dan air terjun tempat permandian burung Tingang (Enggang) kemudian visual bentuk Perahu Hias yaitu Lobata Daring (Naga) yang diyakini sebagai penguasa alam bawah/air sedangkan atraksi Seni Budaya yaitu gambaran dari aktivitas burung tingang yang sedang bermain dan mandi di air terjun yang menyerupai awan putih yang dikenal dengan istilah “Cahai Ondhui Tingang“.

Hal tersebut divisualisasikan melalui pertunjukan gerak Tari dan Musik tradisional, di mana para penari meniru gerakan aktivitas burung tingang dan para suku yang menjaga disekitaran kawasan hutan dan air terjun Cahai Ondhui Tingang oleh para suku suku Out Danum Punan dan Kareho, karena kawasan Cahai Ondhui Tingang adalah merupakan tempat dan bagian dari ritual religi yaitu tempat para burung dewa yang dipuja sehingga kesetabilan alam tetap terjaga dan lestari.

Selaku Koordinator Lomba Jukung Hias, Idontori menjelaskan, bahwa karya ini benar-benar menjadi sebuah gambaran seutuhnya dari sebuah ide yang dapat dinikmati dan dilihat secara langsung oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi masyarakat awam yang benar-benar belum mengetahui secara detail terkait tematik sebuah karya yang diangkat.

“Ke depan, harapan melalui sebuah karya seni ini, mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan wawasan apresiasi penyaksinya, sekaligus sebagai salah satu pertunjukan penunjang promosi Pariwisata Budaya Kalimantan Tengah pada umumnya dan Kabupaten Murung Raya pada khususnya,” tutupnya. (mur)

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait