Muara Teweh – Jajaran pimpinan Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati mengapresiasi dan menyambut baik dengan terpilihnya salah satu Guru Penggerak Angkatan 3 yang juga Duta Teknologi Kemendikbudristek (DTK) Provinsi Kalteng sebagai peserta terpilih yang akan mengikuti program magang dan pelatihan Global Teaching Program di Narathiwat, Thailand Selatan selama 7 hari bulan April 2024 mendatang.
“Tentunya kami dari Dinas Pendidikan Barito Utara sangat menyambut baik dan merasa gembira dengan terpilihnya salah satu Guru Penggerak Angkatan 3 yang juga DTK Provinsi Kalteng sebagai peserta terpilih yang akan mengikuti program magang dan pelatihan di Thailand selama 7 hari bulan April 2024 mendatang,” kata Kadis Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, Sabtu (16/3/2024) di Muara Teweh.
Syahmiludin juga menilai terpilihnya guru SMPN 1 Muara Teweh atas nama Fitria Yunita ini untuk mewakili Kalteng memang sangat wajar dan pantas karena prestasi dan dedikasi ibu Fitria Yunita dalam upaya bersama untuk lebih memajukan dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Barito Utara selama ini memang patut mendapat apresiasi.
Lebih lanjut Kadis Pendidikan mengatakan beberapa waktu lalu Fitria Yunita ini juga telah terpilih mewakili Kalteng untuk mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat nasional di Jakarta dan meraih Terbaik 1 Kategori Guru Inovatif SMP.
Syahmiludin juga mengharapkan melalui momentum ini, tentunya hal ini bisa menjadi contoh suri tauladan dan sumber inspirasi bagi rekan-rekan guru yang lainnya agar bisa berprestasi lebih baik dalam menjalankan tugas mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempersiapkan generasi muda penerus yang lebih berkualitas.
Ditegaskan Kadisdik Barito Utara bahwa untuk akselerasi dan percepatan pencapaian keberhasilan pembangunan tidak akan bisa lepas dari faktor manusia selaku aktor utama pelaksana dan penentu keberhasilan pembangunan itu sendiri.
“Selama ini kita selalu dihadapkan pada pilihan apakah mendahulukan pembangunan fisik sapras ataukah kualitas SDM yang pandai dan handal. Hal ini tidak perlu diperdebatkan lagi karena sama-sama penting, apalagi amanat UU sudah tegas memberikan dukungan untuk anggaran harus di alokasikan untuk bidang pendidikan minimal 20 persen,” kata mantan Kadis Pertanian Barito Utara ini.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Utara sudah memberikan perhatian dan dukungan yang sangat luar biasa untuk kalangan pendidikan di Kabupaten Barito Utara.
“Hal ini bisa terlihat dengan pemberian TPP, alokasi BOSDA, pembangunan Sapras Pendidikan hingga peningkatan kesejahteraan dan kualitas SDM guru-guru yang ada di wilayah Kabupaten Barito Utara secara merata dan berkeadilan,” imbuhnya.
Kini kata dia lagi, tinggal bagaimana kita semua warga pendidikan bisa memaknai semua perhatian tersebut dengan lebih disiplin, semangat, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi untuk melaksanakan tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing dengan baik.(drm)