Palangka Raya- Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya mendorong peningkatan jumlah guru penggerak di kota setempat. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan sistem kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani mengatakan, guru penggerak ini menjadi role model guru dalam mengawal transformasi pendidikan, dimana yang dulunya menggunakan KTSP saat ini guru khususnya guru penggerak bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Sehingga besar harapan guru penggerak yang sudah mengikuti diklat selama kurang lebih setahun dan sudah resmi di kukuhkan, bisa tancap gas di masing-masing tempatnya bertugas,” kayanya, Senin (10/06/2024).
Saat ini sebanyak 30 guru penggerak terdiri dari 27 guru jenjang TK (Taman Kanak-kanak) hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan tiga guru jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), telah dilantik.
“Semoga 30 orang guru penggerak yang baru kita kukuhkan hari ini, semoga bisa menjadi guru penggerak yang menggerakan pendidikan di Kota Palangka Raya,” jelasnya.(ap)