MUARA TEWEH – Ruas jalan yang menghubungkan jalan Lampeong, Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara menuju batas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sekarang ini mengalami kerusakan cukup parah.
Kerusakan jalan tersebut mendapat keluhan dari warga setempat, karena masih belum mendapatkan penanganan dari dinas terkait. Pasalnya jalan tersebut tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat, bila melewati jalan tersebut terjebak dalam kubangan lumpur yang dalam.
Sutnadi yang merupakan tokoh masyarakat di Desa Lampeong II mengatakan, selama ini banyak warga yang mengeluhkan kerusakan jalan hingga para pengendara kesulitan untuk melaluinya. Dan ruas jalan tersebut belum ada dilakukan penanganan oleh dinas terkait.
“Sebelumnya ruas jalan ini sudah di sampaikan ke Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah melalui PPK Wilayah 3, bapak Irwan agar jalan tersebut bisa segera ditanggani,” ujar Sutnadi, Selasa 29 Maret 2022.
Namun, lanjut dia, pak Irwan menyampaikan bahwa penanganan fungsional sudah diprogramkan untuk bulan ini. “Tetapi ada kendala kerusakan alat berat grader dalam beberapa hari ini jadi datangkan alat lain dulu,” ungkap Sutnadi, menyampaikan pesan Whatsapp pak Irwan.
Sutnadi berharap melalui dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan jalan tersebut, agar masyarakat bisa beraktivitas dan berurusan dengan mudah dan lancar serta tidak memakan waktu cukup lama dan membuat lelah diperjalanan,” kata Sutnadi.
Padahal, kata dia lagi, didalam papan proyek yang dipasang disekitar jalan rusak tersebut, tertulis paket pekerjaan Preservasi Jalan Benangin – Lampeong –Batas Provinsi Kaltim, Nomor Kontrak : HK 021-Bb29.B.2/24. Tanggal Kontrak :18 Januari 2022, Nilai Kontak : Rp 84.900.000.000 Sumber Dana : APBN Murni, Masa Pelaksanaan 348 Hari, Masa Pemeliharaan :365 Hari, PHO 31 Januari 2022 dengan Konsultan PT DimensiRonakon (KSO) CV. Enggang Pratama Consulindo dengan pelaksana Telaga Argo KSO.(Red)