Muara Teweh – Menanggapi pemandangan umum dari Fraksi Gabungan Amanat Rakyat Karya Sejahtera (F-ARKS) DPRD Barito Utara yang disampaikan juru bicaranya Drs H Asran yang mempertanyakan terkait pertanyaan mengenai sejauh mana realisasi dan capaian RPJMD tahun 2018-2023.
Menanggapi hal itu Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis melalui Plt Sekda Jufriansyah menyampaikan bahwa realisasi dan capaian Rpjmd tahun 2018-2023 terdapat 24 indikator kinerja utama.
Adapun 24 indikator realisasi dan capaian RPJMD tahun 2018-2023 yaitu :
(1). Peningkatan konektivitas antar wilayah sebesar 99,02 persen dengan tingkat capaian 107,36 persen;
(2). Persentase desa/kelurahan yang terhubung dengan jaringan listrik sebesar 86,41 persen dengan tingkat capaian 97,80 persen;
(3). Persentase desa/kelurahan blankspot 5,83 persen dengan tingkat capaian 124,97 persen.
(4). Persentase rata-rata lama 8,90 tahun dengan tingkat capaian 103,49 persen.
(5). Persentase angka melek huruf 99,53 persen dengan tingkat capaian 99,93 persen;
(6). Persentase angka harapan hidup 71,50 tahun dengan tingkat capaian 100,27 persen.
(7). Pengeluaran perkapita per tahun yang rp. 10.182.000,- dengan tingkat capaian 103,63 persen.
(8). PDRB sektor pertanian Rp563.159.900,- dengan tingkat capaian 91,10 persen.
(9). PDRB sektor perikanan Rp177.025.500,- dengan tingkat capaian 98,02 persen.
(10). PDRB sektor perkebunan Rp519.022.100,- dengan tingkat capaian 133,84 persen.
(11). PDRB sektor Koperasi dan UKM Rp163.084.200,- dengan tingkat capaian 109,11 persen.
(12). PDRB sektor perdagangan Rp797.189.400,- dengan tingkat capaian 111,62 persen.
(13). PDRB sektor industri Rp1.079.245.600,- dengan tingkat capaian 115,60 persen.
(14). Angka pengangguran terbuka 4,82 persen dengan tingkat capaian 84,96 persen.
(15). Pendapatan perkapitan penduduk Rp89.230.000,- dengan tingkat capaian 169,03 persen.
(16). Indeks lingkungan hidup 76,89 dengan tingkat capaian 104,56 persen.
(17). Persentase kunjungan wisata 108,92 persen dengan tingkat capaian 113,81 persen.
(18). Tingkat penyelesaian pelanggaran k3 (ketertiban, ketenteraman dan keindahan) 100 persen dengan tingkat capaian 114,29 persen.
(19). Persentase penyelesaian konflik sosial 100 persen dengan tingkat capaian 125 persen.
(20). Persentase PMKS yang 24,08 persen dengan tingkat capaian 112,52 persen.
(21). Indeks reformasi birokrasi cc (51,16) dengan tingkat capaian 83,87 persen.
(22). Nilai SAKIP b (61,42) dengan tingkat capaian 94,49 persen.
(23). Indeks kepuasan masyarakat (IKM) b (79,71) dengan tingkat capaian 103,65 persen.
(24). Opini BPK dengan predikat WTP sejak tahun 2019 sampai dengan 2022.
Dikatakannya, untuk tahun 2023 akhir RPJMD masih dalam proses, dikarenakan capaian RPJMD evaluasinya dilaksanakan pada akhir tahun 2023.
Menanggapi pertanyaan mengenai apakah untuk RPJMD berikutnya telah ada kajian dan hasil dari Bappedalitbang. “Dapat kami sampaikan untuk RPJMD berikutnya, sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 52 tahun 2022, untuk kepala daerah yang berakhir pada tahun 2023, disusun dokumen perencanaan pembangunan daerah tahun 2024-2026 yang selanjutnya disebut sebagai rencana pembangunan daerah (RPD) kabupaten tahun 2024-2026 (RPJMD Transisi),” kata dia.
“Kami ucapkan terima kasih atas kesiapan Fraksi Partai Gerindra untuk membahas raperda tentang APBD tahun anggaran 2024 serta menerima dan menyambut baik atas saran dan masukan yang disampaikan,” kata dia lagi.
Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana upaya menangani angka kemiskinan pada tahun 2024 Pemkab Barito Utara mealui BappedaLitbang telah menganggarkan program dan kegiatan berupa kajian kemiskinan di Kabupaten Barito Utara pada Tahun Anggaran 2024, sebagai dasar perencanaan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Barito Utara.(drm)