MUARA TEWEH – Kelompok Tani Bina Usaha, Desa Benangin I, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melaksanakan panen bersama jagung hibrida, Rabu 2 Februari 2022.
Dimana kelompok tani ini merupakan binaan dari salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara yakni PT Bharinto Ekatama (BEK) yang memiliki konsesi di wilayah Kecamatan Teweh Timur.
Penen jagung hibrida ini dilaksanakan diatas lahan seluas delapan hektar dengan varietas NK 212 wirosableng yang merupakan jagung dengan tongkol 2 bahkan 3.
Mine Head Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BEK, Priyono Pribadi mengungkapkan, bahwa ini merupakan salah satu bentuk program dari pengembangan masyarakat yang dilakukan di Desa Benangin I, Kecamatan Teweh Timur ini.
“Budidaya pertanian jagung hibrida ini atas inisiatif dari masyarakat atau petani di Benangin itu sendiri. Jadi kami hanya memfasilitasi saja berupa pemberian bibit, pupuk, insektisida, pemberian pembelajaran dan pendampingan dari Dinas Pertanian Barito Utara,” ungkap Priyono.
Disampaikannya, bahwa pemberdayaan masyarakat melalui program budidaya jagung hibrida ini merupakan awal dari program pembinaan dari perusahaan, nantinya program ini akan terus dikembangkan dan dilanjutkan ke program-program lainnya.
“Karena selain jagung yang ditanam di lahan seluas 8 hektar, nantinya masih ada lagi penanaman porang yang akan dilakukan penanaman pada bulan Februari ini dengan luasan 2 hektar oleh Kelompok Tani Bina Usaha,” tuturnya..
Harapannya, jelas dia, dengan berkembangnya penanaman jagung kedepan, Desa Benangin I dapat menjadi sentra produksi jagung di wilayah Kecamatan Teweh Timur.
“Kedapan, kita juga akan mengembangkan banyak lagi program yang dapat diusahakan yakni seperti pemberian alat pencacah jagung, untuk meningkatkan nilai tambahnya menjadi bahan pakan ternak setengah jadi, sehingga dengan demikian maka harapannya bukan hanya dari pertanian ini saja, tetapi dari usaha masyarakat ada usaha ternak-ternak seperti ayam dan sapi.
“Karena dari jagung ini banyak sekali sebenarnya manfaatnya yang dapat diambil baik seperti dari bonggol jagung, dari batang untuk ternak sapi. Tentu ini hanya sebagai besar yang akan kami kembangkan terkait dengan pembinaan yang ada di Desa Benangin I, Benagin II dan Benangin V,” pungkasnya.
Mine AMM PT. BEK, Hirung menyampaikan bahwa ini merupakan bagian awal program jangka Panjang. Karena ini terintegrasi dengan RPJMD Desa, Kecamatan maupun Kabupaten, tentu dengan demikian pengembangan masyarakat ini salah satu fokus kami kedepan untuk ditingkatkan.
Jadi hasil jagung bukan hanya sekedar sebagai material saja, tetapi kita tingkatkan dalam bentuk yang lebih bermanfaat, seperti benggol jagung yang selama ini dibuang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak sapi.
“Tentu ini akan terus kami tingkatkan upaya pemberdayaan masyarakatnya, sehingga masyarakat Benangin dapat menjadi masyarakat yang sejahtera. kita memiliki budget, tetapi SDM nya yang masih kurang. Tetapi kita didampingi Dinas Pertanian yang konsisten membangun masyarakat dari sektor pertanian, sehingga kita mendapatkan hasil yang lebih optimal sebagaimana yang diharapkan,” terangnya.(red)
