Faktor Penting dalam Upaya Penurunan Stunting adalah Wajib Memperhatikan Kualitas Data

By kabarbor - August 9, 2022 |
Post View : 143
Views
IMG-20220809-WA0043

Muara Teweh – Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panal Putra menyampaikan bahwa faktor penting yang wajib diperhatikan dalam upaya penurunan stunting tepat sasaran, adalah kualitas data. 

 

“Oleh sebab itu data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting, hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data,” kata Wabup Sugianto Panala Putra pada acara rembuk stunting di gedung abalai Antang Muara Teweh, Selasa (9/8/2022). 

 

Menurut Wabup, pengumpulan data yang baik dimulai ketika alat ukurnya sesuai standar yang ditetapkan, petugas memiliki kapasitas yang sama dan terlatih, prosedur pendataan dipenuhi, serta cakupan data dapat dikelola dan diukur.

 

“Untuk itu, saya minta ditingkat desa/kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas bersama-sama dengan kader di masing-masing desa/kelurahan untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting,” katanya.

 

Dikatakan Wabup, balita 2 bulan berturut-turut berat badan tidak naik, balita dengan gizi buruk dan gizi kurang, balita penderita penyakit kronis tbc dan alergi, serta balita dengan gangguan metabolisme. “Balita yang berpotensi stunting ini yang harus ditangani secara bersama tidak hanya oleh puskesmas tetapi juga rumah sakit dengan melibatkan dokter anak,” jelasnya. 

 

Wabup juga meminta kepada para Camat untuk memfasilitasi serta mengkoordinir desa dan kelurahan. Pastikan kegiatan untuk penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa dan kelurahan, teralokasi lewat dana tranfer desa dan dana yang dikelola kelurahan, melalui 5 paket layanan pokok yaitu layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih serta layanan pendidikan anak usia dini.

 

Melalui rembuk stunting tersebut Wabup juga berharap masing- masing stakeholder dapat mengambil perannya, untuk bekerjasama melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Utara. 

 

“Saya juga berharap kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan antar sektor, yakni sektor kesehatan dan non kesehatan, karena keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh dukungan kolaborasi antar sektor ini,” katanya. 

 

Kolaborasi dapat dilakukan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, dan membangkitkan pemahaman serta kepedulian masing-masing individu, berikut masyarakat, untuk mengoptimalkan perannya, dalam upaya penanggulangan stunting.

 

Lebih lanjut Wabup, sejalan dengan tema rembuk stunting “Itah Barito Utara,Ela Hindai Stunting”, terdapat dua komponen penting yang wajib berjalan beriringan, untuk dapat mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Utara. 

 

Pertama, komitmen pentahelix dalam bekerjasama dan bermitra, untuk dapat saling mendukung intervensi penurunan stunting, secara holistik integratif tematik dan spasial serta memiliki keterukuran target yang jelas.

 

Kedua, peran keluarga yang sangat penting dalam mencegah stunting pada setiap fase kehidupan, mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya.(Ar)

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait