Muara Teweh – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Distan Barut) bersama kelompok tani (Poktan) Holtikultura Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan bersama melaksanakan tanam bersama 4.500 bibit cabe rawit dilahan pertanian mandiri Desa Trinsing, Rabu (24/5/2023).
Kegiatan tanam cabe rawit tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Ir Sugeng, Sekretaris Dinas Pertanian Husnul Khotimah, Kades Trinsing Yulianto, menyertai 5 Kepala Bidang, Kelompok Tani Holtikultura Mandiri, Petugas Penyuluh Lapangan serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Ir Sugeng mengatakan, di Desa Trinsing sekarang ini sedang digalakkan tanaman cabe. Tanaman cabe rawit di Desa Trinsing sekarang ini sudah hampir mencapai 7 hektar dan ini yang sangat menggembirakan sekali.
“Lahan baru yang akan di buka nantinya pada bulan-bulan ke depan akan mencapai 5 hektar untuk tanaman cabe rawit ini di desa Trinsing. Dan saat ini yang sudah tanam mencapai 7 hektar,” kata Sugeng.
Selain itu kata mantan Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara ini, beberapa waktu lalu, tanaman cebe yang di tanam sebanyak 3.000 pohon, panen mencapai 5 (lima) kuintal. “Harga cabe yang sekarang Rp70.000/kg, andaikan petani panen 500 kg hampir mencapai Rp3.500.000,- dalam satu minggu petani panen dan dikalikan 4 sudah hampir Rp14.000.000,-,” ujarnya.
Diungkapkannya, ketahanan tanaman komoditi cabe rawit ini mampu bertahan selama 8 (delapan) bulan. “Artinya Rp12 juta satu bulan dikalikan Rp8 juta hampir Rp96 juta dalam satu musim tanam, apa lagi kalau kita menaman cabe ini hingga luasan 7 hektar,” ucap Sugeng.
Sugeng juga mengatakan dalam pemasaran cabe rawit ini tidak akan mengalami kesulitan untuk wilayah Kabupaten Barito Utara. “Dan teman-teman petani sudah bisa memasarkan ke kota Palangka Raya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, komoditi cabe rawit yang di tanam petani di Desa Trinsing ini merupakan jenisnya Terangganan dari Temangggung Jawa Tengah. ”Jenis inilah yang merupakan area produksi tanaman cabe yang ada wilayah Kecamatan Teweh Tengah yang bibitnya berasal dari Temanggung.
Kepala Bidang Tanaman Holtikultura Akhmad Priyadi mengatakan perkembangan tanaman holtikultura khususnya untuk komoditi cabe rawit prospeknya sangat menggembirakan, dan terlihat dari antusias para petani yang di koordinator oleh Kepala Desa Trinsing.
“Kami sangat mensuport kegiatan ini karena di Desa Trinsing luas lahannya mencapai 7 hektar yang dikhususkan untuk tanaman holtikultura, khususnya tanaman cabe rawit, tomat dan terong,” katanya.
Adi panggilan akrabnya menambahkan, dari Dinas Pertanian, khususnya pada bidang tanaman holtikultura akan mensuport kegiatan para petani dengan bantuan bibit, herbisida dan obat-obatan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Agar antusias para petani khususnya pada tanaman holtikultura ini lebih bersemangat lagi di dalam menaman tanaman holtikultura ini. Dan tiga paritas ini memang andalan di Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya.(drm)