Muara Teweh – Pada usia yang ke 72, Kabupaten Barito Utara menerima kado terindah berupa 2 (dua) penghargaan rekor dunia yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). MURI sebagai lembaga pencatat rekor nasional yang berumur 32 tahun, telah mencatat lebih dari 10.300-an rekor superlatif dari putra-putri terbaik Indonesia dari bidang kemampuan masing-masing individu, kelompok, institusi yang menggelorakan semangat kebanggaan nasional.
Rekor yang diterima oleh Kabupaten Barito Utara dari Festival Menumpi Jawau dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 72 Kabupaten Barito Utara yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2022 di areal Water Front City (WFC) yang menjadi atensi dari MURI selaku lembaga pencatat rekor nasional sekaligus rekor dunia. Festival dikemas dalam bentuk perlombaan Menumpi Jawau yang diikuti 72 kelompok sesuai usia Kabupaten Barito Utara dengan total peserta mencapai 1.440 orang.
“Tumpi Jawau mengahasilkan 15 variasi jenis untuk pertama kalinya,” kata Awan Rahargo, perwakilan MURI saat menyerahkan Piagam Penghargaan Mesuam Rekor-Dunia Indonesia pada Upacara Peringatan Hari Jadi ke 72 Kabupaten Barito Utara tanggal 29 Juni di Arena Tiara Batara.
Dijelaskan Awan bahwa selaras dengan harapan Bupati Barito Utara, Tumpi Jawau sebagai jajanan yang mampu menciptakan peluang bisnis dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga Tumpi Jawau dikenal secara luas baik dikancah Nasional maupun mancanegara.
“Itulah sejatinya esensi sebuah rekor, karena kedepannya rekor ini akan bisa dipecahkan. Tetapi rekor hari ini menjadi istimewa yang dipelopori oleh Bupati dan jajarannya serta masyarakat Barut,” jelas Awan.
Saat menyerahkan piagam penghargaan, Awan Rahargo menyampaikan bahwa rekor MURI biasanya akan disematkan dengan kategori rekor Indonesia atau rekor nasional.
“Tetapi kali ini spesial, karena mengangkat silsilah seni dan budaya khas Indonesia. Dengan ini gradenya dinaikkan menjadi Rekor Dunia,” kata Awan saat menyerahkan piagam kepada Bupati dan Sekda.
Bupati menerima piagam atas nama Pemkab Barito Utara sebagai pemerkasa pembuatan Wadai Tumpi serentak terbanyak didunia, sedangkan Sekda menerima penghargaan sebagai panitia.
Bupati Barito Utara, H Nadalsyah mengharapkan dengan banyaknya variasi Tumpi Jawau yang dihasilkan akan dapat menjadikan peluang bisnis bagi masyarakat Barito Utara.
“Terlebih saat ini dengan maraknya bisnis online, semoga masyarakat dapat mengiklankan dan mempromosikan Tumpi Jawau sebagai salah satu penghasilan mereka,” kata H Nadalsyah.
Kedepannya diharapkan jajanan Tumpi Jawau khas Kabupaten Barito Utara dapat dikenal oleh masyarakat luas.(Ar)