Muara Teweh – Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan bahwa ada dua program strategis pembangunan di Kabupaten Barito Utara yang saat ini belum terselesaikan. Yaitu Jembatan Lemo dan Jembatan Sikan serta pembangunan Wing C RSUD Muara Teweh.
“Kami menyampaikan kepada bapak Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah bahwa ada dua program strategis pembangunan di Kabupaten Barito Utara yang belum terselesaikan, yaitu yang pertama pembangunan 2 (dua) jembatan antara lain jembatan penghubung Sikan- Tumpung Laung dan dan jembatan Lemo – Lemo Sebrang,” kata bupati H Nadalsyah saat pembukaan rapat kerja Sekda se DAS Barito, di gedung balai Antang Muara Teweh, Selasa (2/8/2022).
Dikatakan Nadalsyah, kenapa jembatan Lemo ini dibangun. Jembatan Lemo ini di bangun untuk memperpendek jarak tempuh antara Muara Teweh menuju ibukota Provinsi. Dan kalau kita memutar melalui Barito Selatan ada sekitar 360 kilometer yang akan dilalui.
“Jembatan Lemo ini kenapa dibangun, bukannya karna saya asli atau putra desa Lemo, bukan masalah itu. Dibangunya jembatan Lemo tersebut, akan memperpendek jarak tempuh perjalanan menuju ibukota provinsi sekitar dua jam atau 100 kilometer,” katanya.
Kemudian yang kedua kata Bupati Nadalsyah yaitu penyelesaian akhir pembangunan gedung Wing C RSUD Muara Teweh. “Alhamdulillah, bangunan RSUD Muara Teweh dari Wing A dan Wing B sudah selesai 100 persen, dan yang masih belum selesai hingga saat ini tinggal bangunan Wing C RSUD Muara Teweh,” kata bupati H Nadalsyah saat menyampaikan sambutannya pada acara Raker Sekda DAS Barito di gedung Balai Antang, Selasa (2/8/2022).
Dikatakan Nadalsyah, usulan ini sudah kita sampaikan kepada Sekda Provinsi Kalteng. Bahwa ini merupakan salah satu janji provinsi untuk menyelesaikan bangunan Wing C RSUD Muara Teweh ini.
“Namun, karena ada sesuatu dan lain hal, sehingga bangunan RSUD ini masih terhambat. Diharapkan dalam pertemuan pada hari ini, usulan-usulan khususnya dari Barito Utara dan pada umumnya seluruh Kabupaten yang ada di DAS Barito ini bisa didengae oleh pak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran,” kata Nadalsyah.
Karena kata Nadalsyah, walaupun bagaimana DAS Barito merupakan penyumbang suara untuk beliau menjadi Gubernur dua periode. “Mudah-mudahan kita sama-sama dari DAS Barito agar bisa diperhatikan pak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran,” kata dia.
“Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara pada kesempatan yang berbahagia ini, memohon kepada bapak Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah untuk berkenan dengan hormat menyampaikan kepada bapak Gubernur Kalimantan Tengah agar dapat membantu penganggaran program tersebut dalam APBD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 mendatang,” kata bupati yabng akarab disapa H Koyem ini.
Kemudian kata Nadalsyah, terkait jalan dari Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan yang menuju Kabupaten Barito Utara yang banyak mengalami kerusakan, dan masih belum standar nasional. Yang seharusnya standar nasional adalah 272, jalan kita hanya ada yang 4 meter dan paling lebar hanya 5 meter.
“Untuk itu kami mohon juga kepada Provinsi agat bisa menyuarakan ini ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) supaya jalan dari Barito Timur, Barito Selatan menuju Muara Teweh Barito Utara hingga kabupaten Murung Raya ini betul-betul menjadi jalan standar nasional,” kata Nadalsyah.(Ar)