KUALA PEMBUANG – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan H Bambang Yantoko mengatakan salah satu penyebab desa sulit berkembang yaitu keterbatasan infrastruktur.
“Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di desa terpencil di daerah ini,” kata Waket I DPRD Seruyan H Bambang Yantoko.
Dirinya mengharapkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) di wilayah Kabupaten Seruyan agar selalu proaktif dalam melakukan pengembangan infrastruktur di desa masing-masing agar tidak pembangunnya tidak tertinggal.
“Tidak sedikit desa di wilayah Seruyan saat ini yang belum memiliki infrastruktur yang memadai,” kata Waket I DPRD Seruyan H Bambang Yantoko.
Apalagi kata H Bambang di Kabupaten Seruyan ini sebagian warganya banyak yang bekerja sebagai petani maupun nelayan, tentunya mereka mengharapkan ada akses infrastruktur jalan yang baik.
Waket I DPRD Seruyan mencontohkan, infrastruktur jalan menuju jalan usaha tani atau JUT. JUT ini akan memudahkan mereka (para petani) membawa hasil panennya dari desa menuju ke kota.
Bambang Yantoko juga mengatakan pembangunan infrastruktur lainnya seperti irigasi dan pengadaan teknologi penunjang pertanian yang sangat banyak dibutuhkan para petani desa saat ini.
Menurutnya, jika tidak ada pembangunan irigasi di sawah, maka petani hanya dapat mengandalkan hujan untuk mengairi lahan pertaniannya.
“Begitu juga dengan sektor perikanan, seperti budidaya pertambakan jika tidak dilengkapi sarana penunjang yang memadai, para petani atau petambak ikan juga kesulitan untuk memaksimalkan hasil budidaya ikan yang dikelolanya,” ucap Waket I DPRD Seruyan.
“Untuk itu diharapkan, agar Pemerintah Desa (Pemdes) di daerah ini bisa proaktif membantu mengembangkan infrastruktur di wilayah desanya sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut Waket I DPRD Seruyan, Pemdes di daerah inisetiap tahun menerima dana desa (DD). Dana tersebut dapat dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di desa, hal ini demi kepentingan warga masyarakat serta kemajuan desa itu sendiri,” kata dia.(tim)