Kuala Pembuang – Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo meminta kepada pihak PLN, agar sementara ini tidak menjalankan aktivitas pada pengerjaan program pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sampit – Kuala Pembuang, sampai dengan selesainya permasalahan dengan masyarakat.
Dimana dalam program tersebut, sejumlah masyarakat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur mengajukan protes terhadap nominal kompensasi tanaman yang lahannya dialihfungsikan untuk pembangunan SUTT tersebut. “Saya minta kepada PLN dan pihak terkait, agar untuk sementara jangan ada aktivitas dulu di SUTT, khususnya di lahan-lahan masyarakat yang memang masih belum ada kesepakatan sampai saat ini,” kata Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Selasa (4/10).
DPRD Seruyan juga telah memutuskan akan melaksanakan rapat kembali atau rapat RPD ke 3 untuk mencari solusi dalam permasalahan ini. Dalam RDP nanti Dewan meminta pihak Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang menetukan besaran nominal konfensasi agar juga bisa hadir.
“Selama ini belum ada titik temunya, mohon pihak PLN bersabar dulu. Kita tidak ingin nanti ada keributan lagi di luar sana,” tegas Eko.(Wan)