Kuala Pembuang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan masih kurang dalam memaksimalkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah disediakan untuk petani, sehingga hal itu berdampak pada melemahnya hasil pertanian di daerah setempat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Seruyan Zuli Eko Prasetyo. Dimana kata dia pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan, apakah alsintan tersebut benar-benar disalurkan tepat sasaran atau tidak dan juga pihaknya akan melihat apakah alsintan itu digunakan dengan baik atau tidak.
Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini apabila ditemukan bukti-bukti di lapangan nantinya, DPRD Seruyan akan memanggil dinas terkait untuk bertanggung jawab. “Kita tahu saat ini masyarakat berada dalam tahap mengembalikan perekonomian pasca Covid-19. Hal itu tidaklah mudah. Hendaknya, sinergitas dan koordinasi harus diperkuat agar tercipta kesejahteraan yang merata bagi masyarakat di daerah ini,” kata dia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 2020 hasil pertanian di Kabupaten Seruyan yang meningkat hanyalah pisang, yaitu mencapai angka 91 ribu kuintal. Sementara itu, pertanian bukan hanya pisang semata.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi dari Pemda terkait kondisi yang demikian. Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga berharap terjalin kerjasama antar Pemkab Seruyan dengan petani sehingga semua lini pertanian naik secara merata.
“Salah satunya dengan menyediakan alsintan. Dengan demikian, selain merasa didukung masyarakat atau para petani yang menggantungkan hidup pada pertanian dapat bekerja terus menerus dan bdapat meningkatkan perekonomian masyarakat khsusunya para petani setempat,” kata dia.(tim)