Puruk Cahu – Lomba 17 Agustus menambah semarak dan kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Selain bisa bersuka ria, masyarakat juga dapat membangun kebersamaan melalui gelaran lomba tersebut.
Pasalnya berbagai kemeriahan terus digelar, tidak saja di tingkat kabupaten. Namun kemeriahan juga merambah hingga ke pelosok kecamatan dan desa-desa di Kabupaten Murung Raya. Salah satunya lomba perahu tradisional dan Besei Kambe.
Ketua Komisi II DPRD Murung Raya (Mura), Heriyus M Yoseph mengatakan lomba perahu tradisional dan Besei Kambe adalah merupakan budaya daerah asli Kabupaten Murung Raya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan sebagai salah satu dari keanekaragaman budaya daerah .
“Saya merasa bangga ketika melihat para peserta lomba yang begitu mahir dalam mempraktekan teknis membesei (mengayuh, Red) dengan baik dan benar, ini menandakan bahwa masyarakat kita masih tetap kental memelihara budaya tradisional meskipun adanya perubahan,” kata Heriyus, Minggu (20/08/2023).
Ketua Panitia Lomba, Milwan Admaja mengatakan, perlombaan ini bukan saja hanya sekedar memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-21 Murung Raya ke 21, namun juga sekaligus memperingati HUT ke-78 RI.(red)