SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah T.sos meminta agar pihak pemerintah daerah melalui dinas teknisnya mulai melakukan evaluasi terhadap pasar-pasar lokal di daerah ini, terutama menyangkut tingkat kebersihan pasar supaya tidak terkesan menimbulkan bau dan juga tumpukan sampah.
“Sehingga tidak rentan menjadi sarang penyakit bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pasar itu sendiri, dilain sisi, kalau sampah dibiarkan, dan tingkat kebersihannya juga tidak dijaga dengan baik, maka kesannya jorok dan kotor, hal ini juga rentan menimbulkan kesan kumuh terhadap lingkungan sekitar,” ungkapnya Senin (08/05/2023).
Disisi lain Ketua DPC Partai Gerindra Kotim itu bahkan menegaskan, selama ini masih banyak pasar-pasar tradisional di daerah ini yang mana tujuannya untuk memberikan peluang bagi masyarakat lokal justru banyak yang kurang terawat dan bahkan jauh dari kesan bersih.
Hal ini dinilai, disebabkan lantaran kurangnya pengawasan serta pengendalian terhadap pentingnya lingkungan pasar yang sehat dan bersih. Kendati demikian menurutnya perlu dilakukan penertiban dilapangan agar para pedagang maupun pengunjung pasar dapat bersama-sama menjaga kebersihan tersebut.
“Kita ketahui memang pasar ini merupakan tempat orang banyak berdatangan, namun demikian secara teknis harus seimbang antara tingkat keramaian pengunjung dengan kebersihan lokasi atau lingkungan pasar itu sendiri, ini yang harus kita lakukan evaluasi kedepannya,”timpalnya.
Terkait hal lain dia juga menjelaskan, keluar masuknya barang dari luar juga dapat mempengaruhi tingkat kebersihan lingkungan pasar dan sekitarnya, terutama pasar sayur dan pasar ikan serta pasar makanan atau sembako lainnya.
“Harus benar-benar diperhatikan, karena dengan kondisi pasar yang bersih, maka akan terlihat lebih segar dan rapi, ini tugas yang memang berat namun demikian kalau dilakukan bersama maka akan menjadi ringan,” tutupnya.
(rrl)