Target 81 Persen Partisipasi Masyarakat Komisi I Ingatkan PBS Bantu Sukseskan Pemilu 2024

By kabarbor - April 6, 2023 |
Post View : 427
Views
IMG-20230208-WA0010

SAMPIT – Jajaran KPU Republik Indonesia (KPU) RI menargetkan lebih tinggi terkait tingkat partisipasi pemilih secara Nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. Angka yang sudah dipatok itu sekitar 81 persen jauh lebih besar ketimbang pemilu tahun-tahun sebelumnya.

Menanggapi hal ini anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Sutik meminta agar semua pihak khususnya untuk daerah kabupaten setempat turut ambil andil dan terlibat dalam hal menyukseskan pemilu pada tahun 2024 tersebut. Menurut legislator partai Gerindra ini, untuk menarik daya minat masyarakat di daerah ini dalam rangka memilih pada pemilihan umum merupakan tanggungjawab semua pihak.

“Semua pihak harus turut terlibat, bukan hanya tugas KPU, TNI, Polri, bahkan Perusahaan Besar Swasta (PBS) juga memiliki tanggung jawab yang sama, jadi bukan hanya pemerintah saja, terutama dalam halnya menyukseskan pemilu 2024 mendatang, setidaknya mensosialisasikan warga masyarakat agar tidak Golput,” ungkapnya Rabu (06/04/2023).

Disisi lain dia juga menekankan, PBS yang ada di daerah ini juga mempunyai tanggung jawab sosial terhadap kepentingan masyarakat yang statusnya sebagai karyawan perusahaan dimasing-masing PBS yang ada. Secara otomatis jika ada karyawan yang tidak berpartisipasi dalam pemilu merupakan kegagalan sebuah perusahaan dalam menjalankan kewajibannya melakukan pembinaan terhadap para karyawannya.

“Namun demikian tentunya akan ada evaluasi baik dari tingkat kesulitan dalam segi aspek sosial budaya dan juga beberapa kendala lainnya, kalau itu disengaja bisa jadi pelanggaran, apalagi kalau nantinya ada PBS yang melarang karyawannya berpartisipasi dalam pemilu, itu tidak dibenarkan oleh aturan,” timpalnya.

Terakhir Sutik juga berharap agar masyarakat lebih selektif dalam menentukan sikap untuk memilih atau tidaknya dalam masa Pemilihan Umum 2024 mendatang. Karena menurutnya meskipun bukan suatu kewajiban memilih pemimpin adalah suatu keharusan agar tercapainya proses demokrasi yang baik untuk bangsa ini.

“Harapan kami seluruh masyarakat di Kotim ini tidak ada yang golput, mari kita sama-sama menyukseskan pemilu pada 2024 mendatang,” tutupnya.

(rrl)

 

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait