Masyarakat Diminta Waspada Demam Berdarah

By kabarbor - September 16, 2022 |
Post View : 137
Views
17D9F7E2-904C-44FA-B58B-E1F298CF1F09

Foto – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah.(Fit)

Sampit,- Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah meminta agar warga masyarakat mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya kondisi cuaca ektrim yang juga berdampak terhadap terjadinya bencana banjir di beberapa wilayah desa dan Kecamatan tersebut rentan menimbulkan dampak negatif khususnya penyakit Demam Berdarah.

“Masyarakat kita harus waspada terhadap penyakit ini, karena demam berdarah yang di sebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini sangat berbahaya hingga mematikan, bagi para korbannya, apalagi dengan kondisi cuaca kita saat ini, ditambah banjir yang melanda beberapa wilayah Kotim ini besar kemungkinannya dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi kesehatan manusia,” ungkapnya Jum,at (16/9/2022).

Disisi lain legislator partai Golkar ini juga meminta agar instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan terus melakukan pengawasan terhadap potensi demam berdarah di daerah. Hal ini disampaikannya mengingat Kotim merupakan daerah yang selalu terdampak penyakit DBD tersebut yang di sebabkan faktor-faktor alam yang muncul dari sisi bencana dan juga iklim termasuk keadaan cuaca seperti sekarang ini.

“Musim penghujan ini rentan menyebabkan munculnya nyamuk mematikan tersebut, jadi dinas kesehatan atau petugas medis harus stanby dalam mengawasi, masyarakat juga harus aktif dalam menjaga kesehatan kalau ada gejalanya segera saja mendatangi tempat kesehatan,” timpalnya.

Disamping itu legislator Dapil I Kecamatan MB Ketapang ini juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, rajin membersihkan atau menguras tampungan air yang tidak bermanfaat agar nyamuk Aedes aegypti tidak bersarang atau berkembang biak.

“Masyarakat kami harapkan juga jangan teledor, kalau ada sampah dirumah janganlah buang sembarangan, atau dibiarkan menumpuk, kuras air yang kotor di penampungannya yang rentan menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti tersebut dan juga jangan abaikan peringatan yang disampaikan oleh pihak pemerintah,” Demikian Riskon.(Fit)

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait