Sampit,- DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong pemerintah daerah untuk mencari formula baru dalam mengatasi inflasi yang terjadi di Kotim. Sebab inflasi yang terus-menerus terjadi akan memberikan dampak yang tidak baik bagi daerah dan masyarakat.
“Inflasi ini memang merupakan fenomena ekonomi yang sering terjadi di semua daerah, namun jika ini terjadi terus menerus maka dampaknya untuk daerah tidak akan bagus begitu juga untuk masyarakat,” ungkapnya, Selasa 4 April 2023.
Selain operasi pasar murah, ia menyatakan bahwa cara lain perlu dilakukan untuk mengatasi inflasi, karena harga kebutuhan pokok di pasar murah belum tentu terjangkau di pasaran. Syahbana juga menekankan bahwa beras dan telur adalah dua komoditas yang paling sering dan banyak mengalami kenaikan harga.
Syahbana mengatakan bahwa penyebab inflasi di Kotim harus segera dicari. Ia mempertanyakan apakah ada unsur kesengajaan dari pedagang untuk memperoleh keuntungan lebih banyak atau ada faktor lain yang mempengaruhi.
“Terutamanya sebentar lagi idul fitri, dan kita ketahui akan ada banyak permintaan beras dari masyarakat untuk kebutuhan zakat fitrah. Jangan sampai momen ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk kembali menaikkan harga beras,” ujarnya.
Syahbana juga menyarankan agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengatasi inflasi. Ia berharap agar pemerintah daerah dapat menemukan solusi yang tepat dan efektif dalam mengatasi inflasi.
“Kita berharap pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam mengatasi inflasi ini. Kita juga berharap ada solusi yang tepat dan efektif agar inflasi dapat dikendalikan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi harus berpihak pada masyarakat. Ia berharap bahwa kebijakan yang diambil dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
“Kita harus memikirkan kepentingan masyarakat dalam mengatasi inflasi ini. Kebijakan yang diambil harus berpihak pada masyarakat dan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka,” tutupnya.(rrl).