Muara Teweh – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Barito Utara, Ardianto, memberikan apresiasi terhadap langkah Dinas Perhubungan (Dishub) yang mengeluarkan himbauan resmi terkait penundaan sementara aktivitas pelayaran di bawah Jembatan KH Hasan Basri, Muara Teweh.
Penundaan ini diambil untuk menjaga keselamatan pelayaran dan mengurangi risiko bahaya akibat tingginya permukaan air Sungai Barito dan arus yang deras.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat dari Dinas Perhubungan yang mengeluarkan himbauan resmi ini demi keselamatan pelayaran dan struktur Jembatan KH Hasan Basri. Ini adalah langkah yang sangat tepat, mengingat tingginya permukaan air yang dapat membahayakan kapal dan keamanan jembatan,” ujar Ardianto, pada Selasa (11/3/2025) di Muara Teweh.
Himbauan tersebut menyebutkan bahwa pelayaran sementara dihentikan karena ketinggian air mencapai 11,50 meter di STA Dermaga Muara Teweh, dengan arus yang sangat deras. Meski demikian, Ardianto menegaskan bahwa penundaan ini bersifat sementara dan akan dievaluasi sesuai dengan kondisi sungai yang terus berubah.
“Kami mendukung keputusan ini untuk sementara waktu, terutama demi menjaga keselamatan bersama. Kami juga mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Kepada kapal-kapal yang tidak diperbolehkan melintas, diharapkan untuk menambatkan diri di tempat yang aman sampai kondisi kembali normal,” lanjutnya.
Ardianto juga mengingatkan bahwa hanya kapal dengan ukuran dan muatan tertentu yang diperbolehkan melintas, dengan ketentuan waktu melintas hanya pada siang hari saat level air berada di bawah 12 meter, dan pada malam hari saat level air tidak melebihi 11 meter.
“Kami berharap para nakhoda dan pengguna jasa pelayaran dapat bekerja sama dalam menjaga keselamatan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelayaran di wilayah Muara Teweh,” kata dia.
Langkah ini, menurut Ardianto, merupakan contoh baik dari Dinas Perhubungan dalam melindungi masyarakat dan infrastruktur penting di daerah, serta menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di Kabupaten Barito Utara.(drm)