Dewan Barut Sampaikan Permasalahan Peredaran Narkoba kepada Kapolres

By kabarbor - January 13, 2025 |
Post View : 384
Views
IMG-20250117-WA0030(1)

Muara Teweh – Pada acara silaturahmi unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Barito Utara dengan Kapolres Barito Utara yang baru menjabat, AKBP Singgih Febianto, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj Nety Herawati menyampaikan permasalahan terkait penyalahgunaan obat terlarang narkoba jenis sabu, Senin (13/1/2025) di ruang rapat DPRD setempat.

“Pertama, yang akan saya sampaikan disini yaitu terkait masalah peredaran penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Di Kabupaten Barito Utara ini, masalah narkoba sudah merambah ke desa-desa bahkan anak-anak di desa itu hampai 25 hingga 30 persen di wilayah pedesaan tersebut mengetahui narkoba dan mengkonsumsi narkoba jenis sabu tersebut,” kata Hj Nety Herawati dihadapan Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febianto bersama jajarannya.

Politisi Partai Nasdem Barito Utara ini juga mengharapkan dengan Kapolres yang baru, AKBP Singgih Febianto, bagaimana menyingkapi hal ini. Karena hal ini tidaklah mudah untuk memberantas penyalahgunaan narkoba ini.

Ketua IPEMI Barito Utara ini juga mencontohkan dalam beberapa waktu lalu, Kantor Kelurahan yang dekat dengan ibukota Kabupaten, yaitu Kelurahan Jingah dan Kelurahan Jambu saat ini sangat signifikan untuk peredaran narkoba tersebut.

“Dan mudah-mudahan dengan Kapolres yang baru, bapak AKBP Singgih Febianto, bagaimana bahkan bisa mengurangi dan memberantas jaringan-jaringan peredaran narkoba di Kabupaten Barito Utara ini,” ucap Ketua Komisi I DPRD Barito Utara, Hj Nety Herawati.

Selain itu kata dia, terkait dengan gas LPG 3 Kg. Hal ini memang sebuah dilema di Kabupaten Barito Utara, karena beberapa tahun sebelumnya sudah dibicarakan di forum, dan kami dari lembaga legislatif selalu menyingkapi apa yang telah diinformasikan ke DPRD Barito Utara.

Namun jelasnya, hal ini tidak ada jalan keluar yang memang untuk kita bisa menyelamatkan harga gas LPG 3 Kg sesuai dengan HET yang telah ditatapkan oleh pemerintah.

“Harga LPG 3 Kg saat ini pada saat saya berada di Desa Liang Naga, mencapai Rp65ribu pertabung. Padahal jarak tempauh dari Muara Teweh ke desa tersebut kurang lebih sekitar 45 menit,” ungkap Hj Nety Herawati.

Jadi dia menambahkan, ini menjadi sebuah cerita dari masyarakat kita pengguna Gas LPG 3 Kg ini. Dan mudah-mudahan kolaborasi dari Kepolisian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan kami sebagai penerima informasi dari masyarakat.(drm)

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait